215 views 4 mins 0 comments

Peran Perempuan dalam Bidang Sains 

In Opini, Serba-serbi
November 17, 2023

Pada hakikatnya perempuan memiliki hak untuk memposisikan dirinya dalam berbagai peran di mana perempuan bisa menjadi apa pun yang diimpikannya tanpa harus melupakan kodratnya sebagai perempuan. Dalam beberapa budaya di Indonesia yang mana bersifat patriarki, mereka selalu mengedepankan hak laki-laki daripada perempuan. Bahkan entah sengaja atau tidak, banyak keluarga yang menganggap bahwa pendidikan laki-laki lebih penting daripada perempuan. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini yaitu, bahwa laki-laki dipercaya akan dapat meneruskan tongkat estafet keluarga nantinya. Mengakui atau tidak, bahkan budaya tersebut masih berlaku hingga saat ini. 

Padahal sejak dahulu perempuan memiliki peran yang sangat krusial dalam peradaban dunia, salah satunya adalah perempuan dalam bidang sains, misalnya bidang ilmu kimia, ilmu kesehatan, dan pendidikan. Tercatat dalam sejarah perkembangan Islam pula, bahwa perempuan telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sains dan teknologi. 

Hal ini tercapai berkat peran para ilmuwan, khususnya ilmuwan perempuan, yang telah mendedikasikan pengetahuan dan keterampilannya untuk kemajuan masyarakat. Rufaida Al-Aslamia menginspirasi keberadaan rumah sakit lapangan, sekolah keperawatan, kode etik perawat, dan perawatan spiritual Islam, serta masih banyak lagi sejarawan perempuan yang telah berperan dalam perkembangan islam serta ilmu sains itu sendiri. 

Peran  ilmuwan perempuan muslim sangat mempengaruhi perkembangan ilmu sains dan teknologi, tidak hanya itu muncul beberapa ilmuwan perempuan di dunia. Di antara tokoh ilmuwan tersebut adalah Lovelace,  seorang ahli matematika yang menulis instruksi program komputer pada mesin komputasi pertama, Analytical Engine. Kemudian ada, Marie Curie yang berperan penting dalam bidang teknologi radiasi dengan penelitiannya di bidang radiasi nuklir serta penemuan dua unsur baru yaitu radium dan polonium. 

Adapun dalam bidang kimia dan kedokteran, terdapat beberapa tokoh, di antaranya Rosalind Franklin dan Dorothy Hodgkin. Rosalind Franklin berhasil mengungkap struktur molekul DNA dan RNA, sementara Dorothy Hodgkin berhasil mengembangkan teknik kristalografi protein dan mengurai struktur insulin. 

Beberapa tokoh ilmuwan perempuan yang telah disebutkan di atas, menunjukkan, bahwa perkembangan ilmu sains dan teknologi tidak terlepas dari peran perempuan di dalamnya. Hal ini sekaligus menjadi bukti, bahwa ilmu pengetahuan dapat dipelajari dan dikembangkan oleh siapa pun tanpa ada perbedaan gender di dalamnya. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri, bahwa pada kenyataannya, jumlah perempuan yang mendalami bidang sains masih sedikit dibandingkan dengan jumlah laki-laki. 

Selain dari kisah di atas, perempuan juga memiliki peran ganda dalam proses reproduktif dan produktif. Seperti halnya dengan proses produksi bahan pangan, yang mana mulai dari menanam sampai dengan mengolah dilakukan oleh perempuan. Maka dari itu, perempuan berhak mendapatkan hak yang setara dengan apa yang didapatkan oleh laki-laki. 

Serta hak-hak terkait perlakuan dan kebijakan yang berbeda terkait tingkat reproduktifnya. Apabila hal ini terus berkelanjutan dalam ruang lingkup masyarakat, maka dapat dianggap biasa, serta perkembangan ilmu Sains akan dianggap bidang maskulin, dalam artian, “bidangnya kaum laki-laki”. 

Sesuatu yang dapat dilakukan untuk mendorong agar perempuan lebih banyak berperan dalam bidang sains yaitu, perlu adanya teladan perempuan dalam bidang tersebut, sehingga dapat menjadikan motivasi bagi perempuan lain. Kemudian perlu adanya kesadaran mengenai kebijakan gender antara laki-laki dan perempuan. Seperti halnya dengan batasan usia penerimaan beasiswa untuk laki-laki dan perempuan. Di mana yang terjadi pada masyarakat luas yaitu, laki laki pada usia produktif masih dapat melanjutkan pendidikan dengan memperoleh beasiswa, lain halnya dengan perempuan, yang pada usia produktif harus fokus mengurus anak-anak serta rumah.

 

Sumber Gambar: Freepik.com

Avatar
/ Published posts: 1

Kopri Galileo